JAKARTA, LITERA TIMES – Sosok wanita bercadar pembawa senjata api (senpi) ke Istana Negara akhirnya terkuak. Hal itu setelah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) merilis penelusuran sementara atas peristiwa tersebut.
BNPT menyebut, wanita bercadar itu bernama Siti Elina. Disebutkan juga bahwa si wanita merupakan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berpaham radikal yang telah dibubarkan pemerintah tahun 2017 lalu.
Melalui keterangan tertulis, Direktur Pencegahan BNPT R Ahmad Nurwakhid mengatakan, pendalaman terhadap profil dan motif pelaku hingga kini terus dilakukan.
“Kami sedang melakukan koordinasi intensif dengan aparat penegak hukum untuk memastikan apakah pelaku bagian dari jaringan terorisme atau pelaku tunggal,” katanya, Rabu 26 Oktober 2022 di Jakarta.
Dalam keterangan tertulis itu juga disebutkan, wanita bercadar pembawa senpi ke Istana diketahui sering mengunggah propaganda khilafah melalui akun media sosialnya.
Oleh karena itu, pendalaman terhadap profil dan motif pelaku terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat, apakah ada keterkaitan dengan aktor-aktor lain.
Nurwakhid mengungkapkan, kejadian teror yang melibatkan perempuan di Indonesia bukan hal yang baru. Peristiwa tersebut mengingatkan pada ancaman bom di Istana Negara yang dulu digagalkan oleh aparat penegak hukum pada tahun 2016 silam.
