Jangan Pernah Ucapkan Hal-hal Berikut, Sebab Ucapan adalah Doa

  • Bagikan
Jangan Pernah Ucapkan Hal-hal Berikut, Sebab Ucapan adalah Doa
Ilustrasi menjaga ucapan. (Shutterstock/durantelallera)

KHAZANAH, LITERA TIMES – Ucapan adalah doa. Seperti halnya “mulutmu harimaumu” atau “tajam lidah daripada pedang”, kalimat tersebut adalah pepatah atau pribahasa.

Sebagai pribahasa, “ucapan adalah doa” bukan sekadar kalimat biasa. Ia mengandung makna nasihat agar setiap orang menjaga lisannya, berhati-hati dalam setiap ucapannya.

Di samping itu, pribahasa tersebut juga mengingatkan agar berupaya setiap yang lahir dari mulutnya adalah ungkapan yang sarat akan kebaikan dan kebenaran.

Di sisi lain, pribahasa “ucapan adalah doa” juga mengajarkan agar manusia memiliki prasangka yang baik. Sebab, Allah SWT telah menegaskan dalam sebuah hadits Qudsi bahwa “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku”.

Kalimat terkenal tersebut merupakan potongan dari sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dari Nabi Muhammad SAW seperti dikutip LITERA TIMES dari hadits #1435 dari Kitab Riyadhus Sholihin berikut ini:

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *